Wednesday 24 August 2011

Tanda Awal,Tanda Biasa dan Tanda Akhir Penyakit Kencing Manis


1. Kerap kali kencing
2. Mengantuk di waktu tengahari dan petang
3. Cepat lapar
4. Mudah marah
Tanda Biasa Penyakit Kencing Manis
1. Kerap membuang air pada waktu malam
2. Mengantuk sepanjang hari
3. Cepat dahaga
4. Hilang deria rasa dan kebas di bahagian kaki tangan
Tanda Akhir
1. Luka di bahagian kaki tangan
2. Hilang berat badan
3. Mati pucuk
4. Berasa gatal di bahagian organ seks
5. Penglihatan merosot
6. Bau badan yang teruk
Saksikan video ini, Normala Omar hampir buta kerana diabetes.

Diabetes jenis pertama(bergantung pada insulin)



Diabetes jenis pertama (I) atau dikenali juga sebagai diabetes bersandar in sulin(IDDM – ‘Insulin Dependent Diabetes Mellitus’) ataudiabetes awal remaja. Diabetes jenis I dicirikan dengan kegagalan penghasilan insulin oleh kelenjar pankreas. Pada kebiasaannya, penghidap diabetes jenis pertama mula mendapat simtom penyakit ini semasa kanak-kanak atau remaja. Ini berpunca dari kegagalan penghasilan insulin semula jadi oleh badan, pesakit memerlukan suntikan insulin dari luar untuk pengawalan tahap glukosa darah.


· Pesakit diabetes bersandar insulin boleh menjalani kehidupan seperti biasa selagi mereka menerima suntikan insulin, tetapi mereka akan menerima maut jika mereka tidak mendapat suntikan insulin dalam tempoh yang agak singkat. Ini berpunca dari penguraian sumber bahan tenaga lain oleh badan seperti lemak bagi menggantikan tenaga dari glukos. Penguraian sumber bahan tenaga lain akan menghasilkan bahan sampingan seperti ketones yang menyebabkan keadaan hiperglisemia (hyperglycemia). Ketones merupakan molekul asid yang boleh menyebabkan kegagalan metabolisma dan sel badan gagal berfungsi. Jika situasi ini berlarutan, ia akan mengakibatkan pesakit kencing manis menjadi koma dan seterusnya menemui maut sekiranya tidak dirawat dengan segera. Diabetes jenis pertama ini terbentuk apabila sistem imunisasi badan memusnahkan sel beta kelenjar pankreas, satu-satunya jenis sel yang menghasilkan hormon insulin dan digunakan untuk penghadaman glukos kepada tenaga. Diabetes ini sering didapati pada golongan kanak-kanak dan remaja yang memerlukan beberapa suntikan insulin setiap hari, atau menggunakan pam insulin, untuk terus hidup. 5% hingga 10% penghidap diabetes merupakan dari jenis kencing manis jenis I. Mereka yang berisiko menghidap kencing manis jenis I adalah serangan sistem imunisasi sendiri (autoimmune), genetik, dan alam sekeliling.


· Diabetes bersandar insulin pada kebiasaannya lebih kerap dikesan di masyarakat Barat. Ini mungkin berpunca dari genetik, kesedaran yang lebih luas di kalangan masyarakat barat, atau kurang kesedaran di kalangan masyarakat Asia mengenai penyakit kencing manis di kalangan kanak-kanak. Jika lambat mendapatkan rawatan bagi diabetes bersandar insulin, ia boleh membawa maut. Oleh itu, jika sekiranya diabetes bersandar insulin tidak dikesan dengan lebih awal, penghidap diabetes tidak berpeluang untuk dirawat. Bagaimanapun peningkatan kes diabetes di kalangan masyarakat Asia mungkin sebahagiannya disebabkan oleh peningkatan kesedaran mengenai penyakit diabetes di kalangan umum. Ini menyebabkan lebih ramai orang sempat mendapatkan rawatan di hospital.



· Penghidap diabetes bersandar insulin biasanya perlu disuntik sebelum makan dan kadang-kala insulin tambahan perlu disuntik pada waktu malam sebelum tidur. Ibu bapa perlu menyimpan rekod bacaan paras gula anak mereka untuk perhatian dan tindakan susulan daripada doktor dan pakar pemakanan. Paras gula yang direkodkan itu amat penting bagi membolehkan doktor mengubah suai pemakanan kanak-kanak terbabit dan mengubah dos insulin. Kekurangan dan lebihan paras gula dalam darah boleh meninggalkan kesan buruk dan pelbagai gejala kepada pesakit diabetes.

Walau bagaimanapun jika sekiranya terlalu banyak insulin diambil atau disuntik, keadaan sebaliknya mungkin boleh berlaku.








Monday 22 August 2011

KeMuNgKiNaN DiaBeTiS TiPe 2

Kemungkinan ini diabetes tipe 2 dari berbagai macam kelainan hormonal, seperti hormon sekresi kelenjar adrenal, hipofisis dan tiroid merupakan studi pengamatan yang sedang laik daun saat ini. Sebagai contoh, timbulnya IGT dan diabetes mellitus sering disebut terkait oleh akromegali dan hiperkortisolisme atau sindrom Cushing.
Hipersekresi hormon GH pada akromegali dan sindrom Cushing sering berakibat pada resistansi insulin, baik pada hati dan organ lain, dengan simtoma hiperinsulinemia dan hiperglisemia, yang berdampak pada penyakit kardiovaskular dan berakibat kematian.
GH memang memiliki peran penting dalam metabolisme glukosa dengan menstimulasi glukogenesis dan lipolisis, dan meningkatkan kadar glukosa darah dan asam lemak. Sebaliknya, insulin-like growth factor 1 (IGF-I) meningkatkan kepekaan terhadap insulin, terutama pada otot lurik. Walaupun demikian, pada akromegali, peningkatan rasio IGF-I tidak dapat menurunkan resistansi insulin, oleh karena berlebihnya GH.
Terapi dengan somatostatin dapat meredam kelebihan GH pada sebagian banyak orang, tetapi karena juga menghambat sekresi insulin dari pankreas, terapi ini akan memicu komplikasi pada toleransi glukosa.
Sedangkan hipersekresi hormon kortisol pada hiperkortisolisme yang menjadi penyebab obesitas viseral, resistansi insulin, dan dislipidemia, mengarah pada hiperglisemia dan turunnya toleransi glukosa, terjadinya resistansi insulin, stimulasi glukoneogenesis dan glikogenolisis. Saat bersinergis dengan kofaktor hipertensi, hiperkoagulasi, dapat meningkatkan risiko kardiovaskular.
Hipersekresi hormon juga terjadi pada kelenjar tiroid berupa tri-iodotironina dengan hipertiroidisme yang menyebabkan abnormalnya toleransi glukosa.
Pada penderita tumor neuroendokrin, terjadi perubahan toleransi glukosa yang disebabkan oleh hiposekresi insulin, seperti yang terjadi pada pasien bedah pankreas, feokromositoma, glukagonoma dan somatostatinoma.

Sunday 14 August 2011

PeRaWaTaN


Terapi Diabetes

Pengaturan diet pada diabetes merupakan faktor penting untuk mengendalikan peningkatan glukosa darah pada penderita diabetes. The American Diabetes Association (ADA) telah mengeluarkan peraturan tentang tata cara diet pada diabetes. Diet berdasarkan ADA adalah diet seimbang, dimana nutrisi mengandung rendah lemak, kolesterol dan gula . Jumlah kalori sehari-hari terbagi dalam tiga kali makan. Selama dua tahun terakhir, ADA mengeluarkan larangan tentang pemakaian gula. Namun, sedikit gula masih boleh diambil jika mahukannya..


Penurunan berat badan dan aktiviti berlebihan adalah salah satu terapi penting dalam diabetes. Penurunan berat badan dan aktiviti akan meningkatkan kerja insulin, yang akan mengontrol peningkatan glukosa dalam darah.


Perawatan di rumah untuk diabetes


a. Buatlah jus dari daun bilva dan parijataka sebagai obat alami diabetes. Ambil sebanyak dua senduk teh, dua kali sehari.


b. Makanlah buah anggur secara teratur.


c. Rebuslah daun pohon mangga 3-4 lembar pada pagi hari dan kunyahlah. Hal ini juga bermanfaat untuk menurunkan diabetes.


d. Tambahkanlah kacang kedelai dalam makanan anda. Kacang kedelai tidak mengandung gula dan merupakan sumber energi yang bagus untuk penderita diabetes.


e. Lakukan olahraga yang teratur untuk mengurangi resiko terkena penyakit pembuluh darah jantung dan juga mencegah diabetes yang lebih lanjut.


f. Hindari aktivitas yang terlalu berat dan stress yang berkepanjangan.


g. Hindari makan makanan manis, coklat, nasi, pisang, mangga, buah kering, minyak, cake dan pastries.



FaKToR RisiKo

seseorang yang mengidap penyakit diabetes mellitus akan memiliki penderitaan yang lebih berat jika semakin banyak faktor risiko yang menyertainya. Para ahli mengklasifikasikan faktor risiko pemicu timbulnya diabetes mellitus menjadi faktor yang dapat dicontrol dan faktor yang tidak dapat dicontrol.
Faktor yang tidak dapat dicontrol di antaranya faktor keturunan. Seseorang memiliki risiko berat untuk terserang diabetes mellitus jika salah satu atau kedua orang tuanya menderita penyakit tersebut. Faktor usia juga merupakan pemicu yang tidak dapat dikontrol. Orang yang berusia di atas 40 tahun rentan terserang diabetes mellitus meskipun tidak menutup kemungkinan orang yang berusia di bawah 40 tahun bebas dari diabetes mellitus.
Adapun faktor Risiko Diabetes Mellitus yang dapat dikontrol di antaranya adalah sebagai berikut :
• Obesitas atau kegemukan. Kegemukan akan menyebabkan adanya resistansi insulin.
• Kurang berolahraga. Olahraga secara teratur dapat mengurangi resistensi insulin sehingga insulin dapat dipergunakan lebih baik oleh sei¬sel tubuh dan dosis pengobatannya dapat diturunkan. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa peningkatan aktivitas fisik (sekitar 30 menit/hari) dapat mengurangi risiko diabetes. Olahraga juga dapat digunakan sebagai usaha untuk membakar lemak dalam tubuh sehingga dapat mengurangi berat badan bagi orang obesitas. Kebanyakan penderita diabetes tidak aktif sehingga olahraga harus dimulai secara perlahan dan ringan (misalnya olahraga jalan kaki atau bersepeda) dan secara perlahan dinaikkan untuk menghindari efek-efek yang tidak diinginkan seperti cedera, hipoglikemia, dan gangguan jantung. Jenis olahraga yang diajurkan tergantuang dari masing-masing individu penderita dengan mempertimbangkan kondisi fisik, kapasitas, minat, dan motivasi. Olahraga juga harus dilakukan secara teratur sebaiknya 5-6 kali seminggu.
• Asupan makanan berenergi tinggi dan rendah serat. Asupan makanan terutama melalui makanan yang berenergi tinggi atau kaya kabohidrat dan serat yang rendah dapat mengganggu stimulasi sel-sel beta pankreas dalam memproduksi insulin.
• Asupan asam lemak trans yang tinggi dan asupan lemak dengan rasio lemak tak jenuh/lemak jenuh rendah. Asupan lemak ke dalam tubuh perlu diperhatikan karena sangat berpengaruh terhadap kepekaan insulin. Dalam hal ini perlu dihindari asupan lemak jenuh yang dapat memperburuk kepekaan insulin.
• Merokok dan konsumsi alkohol berlebihan. Konsumsi alkohol sangat dibatasi bagi penderita diabetes dan lebih baik dihindari untuk mengurangi terjadinya komplikasi. Disarankan pula bagi penderita diabetes yang merokok untuk segera menghentikan kebiasaan buruk tersebut karena nikotin dalam rokok dapat berpengaruh buruk terhadap penyerapan glukosa oleh sel.

KoMpLiKaSi

Komplikasi jangka lama termasuk penyakit kardiovaskular (risiko ganda,
 kegagalan kronis ginjal (penyebab utama dialisis)
 kerosakkan retina yang dapat menyebabkan kebutaan
 serta kerosakkan saraf yang dapat menyebabkan impotensi dan gangren dengan risiko amputasi.
Komplikasi yang lebih serius lebih umum bila control kadar gula.

GeJaLa

Simtoma hiperglisemia lebih lanjut menginduksi tiga gejala klasik lainnya:
§  poliuria - sering buang air kecil
§  polidipsia - selalu merasa haus
§  polifagia - selalu merasa lapar
§  penurunan berat badan, seringkali hanya pada diabetes mellitus tipe 1
dan setelah jangka panjang tanpa perawatan memadai, dapat memicu berbagai komplikasi kronis, seperti:
§  gangguan pada mata dengan potensi berakibat pada kebutaan
§  gangguan pada ginjal hingga berakibat pada gagal ginjal
§  gangguan kardiovaskular, disertai lesi membran basalis yang dapat diketahui dengan pemeriksaan menggunakan mikroskop elektron
§  gangguan pada sistem saraf hingga disfungsi saraf autonom, foot ulcer, amputasi, charcot joint dan disfungsi seksual,
dan gejala lain seperti dehidrasi, ketoasidosisketonuria dan hiperosmolar non-ketotik yang dapat berakibat pada stupor dan koma.
§  rsisko terhadap infeksi.
.

Diabetes ketika Hamil (Gestational diabetes)










Ada ketika ibu mengalami diabetes ketika hamil sedangkan semasa tidak hamil tidak mengalaminya. Terdapat 3 jenis diabetes tahap 1, tahap 2 atau gestational. Gestational berlaku ketika hamil sahaja. Biasanya tiada tanda tertentu yang boleh dipantau. Untuk mengetahuinya perlu membuat pemeriksaan antara minggu ke 24 ke 28 hamil.
Ketika hamil, badan anda akan menghasilkan juga glukosa untuk bayi yang disalurkan melalui uri. Uri juga menghasilkan hormon tertentu untuk membantu pembesaran bayi. Hormon ini menyebabkan badan anda sukar menggunakan insulin. Jika badan anda menghasilkan terlalu banyak hormon anti insulin, ia akan menghalang pergerakan glukosa dari aliran darah ke sel. Pankreas pula tidak mampu menghasilkan insulin yang cukup, ini menyebabkan berlaku diabetes bila terlalu banyak glukosa dalam darah.
Risiko mengalami diabetes ketika hamil jika
- sejarah keluarga yang alami diabetes
                                               - pernah bersalin bayi pra matang atau bayi terlalu berat melebihi 4.5 kg
- Gemuk
- Berumur lebih 25 tahun
Diabetes akan memberi kesan kepada saiz bayi. Jika terlalu tinggi, bayi akan mendapat terlebih khasiat dan bayi terlebih besar. Ini boleh menyebabkan bayi gemuk atau dikenali mascromia. Bayi akan membentuk lemak di bahu dan menyebabkan sukar bersalin secara normal. Bayi juga akan mengalami kandungan gula dalam darah yang rendah, kemungkinan bayi juga alami diabetes tahap 2 di kemudian harinya atau alami demam kuning.
Kesan pada ibu pula, ibu mungkin terpaksa bersalin secara pembedahan, alami tekanan darah tinggi dan bengkak tangan dan kaki, jangkitan saluran kencing dan mengalami diabetes ketika semakin berumur dan alaminya lagi untuk kehamilan seterusnya.
Jika anda alami diabetes, anda boleh kawalnya dengan menjaga pemakanan, tahap aktiviti anda, insulin dan stres. Dapatkan nasihat dari doktor atau pakar pemakanan. Anda perlu memeriksa glukosa dalam darah mengikut yang disarankan oleh doktor anda dengan membuat ujian glukosa.
Untuk memastikan bayi sihat, sepanjang hamil boleh lakukan beberapa ujian
- ujian ultrasound perlu dilakukan untuk memeriksa perkembangan bayi.
- Ujian alpha-fetoprotein untuk mengesan protein tertentu yang dihasilkan dalam hati bayi.
- Amniocentesis – ujian mengambil cecair amniotic (cecair di sekeliling bayi). Penting untuk tentukan paru-paru bayi matang jika terpaksa bersalin awal
- Ujian anti stress - merekod denyutan jantung bayi untuk memeriksa kesihatan bayi di akhir hamil. Sejenis alat akan diletak di perut ibu
- Pantauan terhadap bayi semasa bersalin. Membuat pemeriksaan denyutan jantung bayi untuk mengesan jika terdapat tanda stres





DiaBeTis BeBas iNSuLiN - JeNis KeDua. (TyPe II DiaBeTeis)














Kebanyakan pesakit diabetes jenis 2 disebabkan kegagalan pankreas menghasilkan insulin yang mencukupi man
 pesakit yang menghidap diabetes jenis 2 selalunya mempunyai tahap lipid darah dan kolesterol tinggi sekali gus meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.
Inilah punca kebanyakan kematian pesakit diabetes jenis 2. Terdapat dua jenis faktor risiko penyebab diabetes jenis 2 ini iaitu faktor risiko kekal dan boleh ubah.
Faktor risiko kekal ialah faktor genetik, umur dan etnik, manakala faktor risiko boleh ubah pula melibatkan berat badan dan aktiviti fizikal, ujarnya.

MAKANAN manis dan mengandungi karbohidrat yang tinggi perlu dielakkan oleh pesakit diabetes.

Di Malaysia etnik yang paling ramai menghidap diabetes ialah India diikuti Melayu dan Cina.
Jelasnya, faktor lain yang menyebabkan diabetes ialah berat badan dan aktiviti fizikal. Jika berat seseorang itu semakin meningkat sehingga obes, semakin tinggi risiko menghidap diabetes dan seseorang yang tidak aktif juga berdepan dengan risiko yang sama.
Impak diabetes terhadap seseorang pesakit sangat besar dan mendatangkan banyak komplikasi. Ia merupakan penyakit keenam yang menyebabkan kematian dan pada masa yang sama menurunkan jangka hayat penghidapnya di antara lima hingga ke 10 tahun.
Pesakit diabetes juga berisiko menghidap penyakit kardiovaskular antara dua hingga empat kali ganda selain mengalami kerosakan saraf, amputasi, buta dan kegagalan buah pinggang, jelasnya.
Satu daripada tujuh orang dewasa di Malaysia menghidap diabetes dan satu daripada lima dewasa berpotensi menghidapnya.
Ia merupakan angka amaran yang sangat membimbangkan dan memerlukan perhatian. Dulu kita anggap bahawa penyakit ini hanya melibatkan orang-orang kaya sahaja, namun kini senarionya berubah kerana ia turut berlaku pada orang yang tinggal di luar bandar.
Dalam tempoh sedekad, lebih ramai masyarakat luar bandar menghidap diabetes, jadi kita perlu mendidik mereka, katanya.
Mafauzy mengakui bahawa peningkatan bilangan pesakit diabetes ada kaitannya dengan obesiti sehingga ia dikenali sebagai diabesiti.

UBAT-UBATAN mungkin kurang berkesan jika pesakit diabetes tidak mengawal pemakanan, tidak bersenam dan tidak mematuhi nasihat doktor. Gambar hiasan

Kebanyakan pesakit tidak dapat mengawal tahap glukosa dalam darah ke tahap normal kerana penyakit ini menyebabkan tahap glukosa dalam darah meningkat.
Walaupun menjalani rawatan diabetes yang sedia ada, lebih 60 peratus pesakit diabetes jenis 2 tidak mencapai kawalan glukosa darah yang baik, jelasnya.
Sesetengah rawatan diabetes menyebabkan seseorang itu mengalami pertambahan berat badan dan sering dikaitkan dengan risiko hipoglisemia. Ia merupakan satu keadaan tahap glukosa darah berada di bawah tahap normal yang boleh menyebabkan tanda-tanda serius dan koma.
Bagi mengatasi masalah tersebut, syarikat farmaseutikal dan peneraju penyakit diabetes, Novo Nordisk melancarkan liraglutide untuk merawat diabetes jenis 2 di Malaysia.
Liraglutide membantu mengembalikan tahap glukosa darah pesakit pada tahap normal dengan suntikan sekali sehari. Ia boleh diambil pada bila-bila masa sama ada sebelum atau selepas makan.
Liraglutide bertindak balas dengan mengawal tahap glukosa darah dengan merangsang pengeluaran insulin hanya ketika terlalu tinggi. Ia merendahkan tahap glukosa darah di samping mengurangkan risiko glukosa menjadi terlalu rendah.
Sebahagian besar penghidap diabetes di Malaysia menghidap diabetes jenis 2. Ia boleh dikaitkan dengan peningkatan jumlah mereka yang obes.
Ubat baru ini merupakan pencapaian penting dalam rawatan diabetes kerana ia turut membantu pesakit menurunkan berat badan, satu faktor penting dalam rawatan diabetes jenis 2.
Penambahan berat badan merupakan kesan sampingan daripada kebanyakan rejimen rawatan diabetes jenis 2 selain meningkatkan risiko penyakit berkait dengan obesiti
pesakit diabetes jenis 2 boleh mengawal tahap glukosa darah di samping menurunkan berat badan.
Suntikan sekali sehari yang tidak bergantung kepada waktu makan ini juga boleh meningkatkan disiplin pesakit dalam pengambilan harian dan mempertingkatkan hasil rawatan, 


PeMaKaNaN uNTuk DiaBeTis


Makanan Terbaik dan Terburuk untuk Diabetes

MEMILIH makanan yang tepat merupakan salah satu unsur penting dalam mengontrol diabetes. Dengan cara ini, Anda bisa menjaga kadar glukosa darah senormal mungkin. Makanan apa yang paling tepat? Berikut daftar makanan terbaik dan terburuk yang diambil dariDiabetes Food PyramidMakanan Terbaik dan Terburuk untuk Diabetes
ehow.com

Berikut daftar penuh kategori dari yang paling dasar dibutuhkan oleh tubuh:

  • Roti, biji-bijian, serta sumber zat tepung lainnya
  • Sayur-sayuran
  • Buah-buahan
  • Daging, pengganti daging, dan sumber protein lainnya
  • Produk susu
  • Lemak, minyak, dan pemanis

Saat berbelanja dan menyiapkan makanan, perbanyak daftar makanan yang berada di dasar piramid dan kurangi setiap kali memilih jenis makanan yang naik ke tangga piramid berikutnya.

Selain itu, tidak semua makanan dari satu kelompok mempunyai kualitas yang sama. Makanan yang satu lebih baik dari yang lainnya. Untuk membantu Anda membuat pilihan yang tepat, berikut daftar yang bisa menjadi panduan Anda.
Roti, biji-bijian, dan makanan sumber tepung lainnya

Selain mengandung vitamin, mineral, dan serat, makanan dalam kategori pertama ini sebagian besar terdiri dari karbohidrat kompleks. Tubuh akan mengubah karbohidrat kompleks menjadi gula sebagai sumber energi.

Meskipun karbohidrat membuat kadar glukosa meningkat, karbohidrat kompleks diserap lebih lambat dibandingkan karbohidrat sederhana dan Anda memerlukan karbohidrat sebagai sumber energi. Gunakan daftar berikut untuk membantu Anda memilih karbohidrat kompleks terbaik:
Pilihan terbaik: tepung whole grain seperti tepung whole wheat, whole grain seperti beras merah, sereal yang mengandung whole grain dan sedikit tambahan gula, roti whole grain, kentang panggang. Pilihan terburuk: tepung putih, biji olahan seperti beras putih, sereal dengan sedikit kandungan whole grain dan kaya gula, roti putih, kentang goreng. Sayuran

Sayur-sayuran mengandung karbohidrat, vitamin dan mineral. Sayur umumnya mengandung lebih sedikit karbohidrat dibandingkan buah. Banyak jenis sayuran yang mengandung serat dan rendah lemak serta sodium.

Sayuran yang mengandung zat tepung, seperti kentang dan jagung, tidak termasuk dalam kategori ini. Kedua makanan ini dimasukkan ke dalam kategori roti, biji-bijian dan makanan sumber tepung lainnya. Berikut daftar yang bisa Anda gunakan untuk membuat pilihan terbaik:
Pilihan terbaik: sayuran segar dikonsumsi mentah atau dikukus, sayuran beku (dipanaskan sebentar), ketimun segar, kol atau selada segar yang diparut. Pilihan terburuk: sayuran kalengan yang kaya tambahan sodium, sayuran yang dimasak dengan banyak tambahan mentega, keju atau saus, acar (hanya jika Anda membatasi asupan sodium, jika tidak termasuk pilihan yang bagus), asinan (sama seperti acar, hanya perlu dibatasi jika Anda menderita hipertensi). Buah-buahan

Buah-buahan mengandung karbohidrat, vitamin, mineral, dan serat. Buah secara alami rendah lemak (kecuali alpukat) dan sodium. Buah seringkali mengandung lebih banyak karbohidrat dibandingkan sayuran. Berikut daftar yang bisa membantu Anda membuat pilihan terbaik.
Pilihan terbaik: buah beku, buah segar, jam bebas gula atau rendah gula, saus apel tanpa gula, jus buah 100 persen atau jus yang rendah karbohidrat. Pilihan terburuk: Buah kalengan yang kaya sirup gula, roti buah kenyal (chewy fruit rolls), jam atau jellyreguler, saus apel yang ditambah pemanis, minuman buah, minuman jus buah, soda berpemanis. Daging, pengganti daging, dan sumber protein lainnya

Makanan ini kaya protein. Berikut daftar yang bisa menjadi panduan Anda.
Pilihan terbaik: daging panggang atau daging rebus, daging rendah lemak seperti sirloin, keju rendah lemak, daging ayam tanpa kulit, ikan panggang atau kukus, tahu tumis, dikukus, atau dipadukan dengan sup, kacang kedelai panggang atau rebus. Pilihan terburuk: daging goreng, daging tinggi lemak seperti tulang rusuk, keju reguler, unggas dengan kulit, ikan goreng, tahu goreng, kedelai yang dimasak dengan minyak atau lemak. Produk susu
Pilihan terbaik: susu skim, yogurt rendah lemak, keju rendah lemak, krim asam tanpa lemak, yogurt beku rendah lemak dan rendah karbohidrat. Pilihan terbaik:whole milk, yogurt reguler, keju reguler, krim asam reguler, es krim reguler. Lemak, minyak, dan pemanis

Selain lemak, minyak dan pemanis, Anda juga perlu memperhatikan pilihan kudapan yang kaya ketiga komponen ini.
Pilihan terbaik: kudapan seperti kripik kentang panggang, kripik jagung panggang, minyak sayur, mentega yang tidak dihidrogenasi, margarin, mayones yang telah dikurangi lemak, dressing salad rendah lemak. Pilihan terburuk: kudapan yang digoreng dalam lemak seperti kripik kentang dan kripik jagung, minyak sayur atau mentega yang dihidrogenasi, mayones reguler, dressing salad reguler. 

aPa iTu DiaBeTis ???

DIABETES



Diabetes adalah salah satu penyakit kronik dimana ianya merupakan masalah yang besar di kebanyakan negara-negara didunia. Di Malaysia satu kajian telah dilakukan pada tahun 1996 dimana di anggarkan 700,000 hingga 900,000 orang dewasa berumur 30 tahun keatas menghidapi diabetes atau terdapat 8 penghidap diabetes bagi setiap 100 orang dewasa. 
Diabetes adalah satu keadaan dimana tahap gula didalam darah anda adalah tinggi dari normal. Ia adalah satu daripada faktor utama untuk mendapat sakit jantung atau angin ahmar. Diabetes berlaku apabila pankreas dalam badan tidak lagi menghasilkan insulin atau badan tidak boleh menggunakan insulin sendiri dengan berkesan. Makanan yang kita makan akan bertukar kepada gula dalam badan kita. Insulin akan digunakan untuk membawa gula dalam saluran darah kedalam sel dan tisu, dimana ia akan digunakan untuk bahan bakar. 

Apabila kekurangan insulin, gula tidak boleh dibawa kedalam sel dan tisu, maka paras gula dalam badan akan meningkat. Ini akan merosakkan sel yang memerlukan glukosa untuk bahan bakar dan juga ini akan merosakkan organ dan tisu yang didedahkan kepada tahap glukosa yang tinggi. 

PeNJaGaaN KaKi

1.          Periksa kaki anda setiap hari. pastikan masih lagi dalam keadaan sempurna tanpa sebarang keadaan yang luar biasa.

2.          Jaga kebersihan kaki anda. Amalkan pemakaian stoking.

3.          Elakkan kulit kaki menjdai kering dan kasar. Gunakan pelembap untuk disapu di bahagian kaki.

4.          Berhati-hati semasa memotong kuku. Elakkan kecederaan sehingga mengeluarkan darah.

5.          Sentiasa memakai kasut dan sarung kaki. Kasut lebih selamat berbanding sandal ataupun selipar. ini dapat mengelakkan kecederaan.

6.          Dapatkan rawatan segera jika luka berlarutan. Jangan biarkan luka di kaki anda melarat.
 
Free Blogger Templates